PENCURIAN KAYU JATI

Harga Jual Kayu Jati yang tinggi membuat sebagian orang nekat menjadi jenis kayu ini sebagai sasaran empuk pencurian. Hampir di semua kasus pembalakan hutan, kayu yang paling sering menjadi sasaran tersangka adalah kayu jati. Tidak hanya di pulau jawa, tetapi juga di sumatera dan kalimantan dan pulau-pulau lainnya,

Ketika mereka melancarkan aksinya, biasanya tidak dilakukan sendiri, tetapi berkelompok, mereka memerankan aksinya masing-masing. Dalam beberapa kasus, kayu jati hasil curian biasanya sudah tidak berbentuk kayu jati gelondongan lagi, melainkan sudah dalam bentuk papan kayu jati.

Sehingga hal tersebut menyulitkan aparat kepolisian untuk menghitung berapa jumlah kayu jati yang sebenarnya mereka curi. Namun baru-baru ini ada kejadian yang sangat menyedihkan. Seorang nenek di Situbondo Jawa Timur dilaporkan telah mencuri sejumlah kayu jati. Ia menjadi terdakwa di PN Situbondo dan didakwa dengan pasal 12 juncto pasal 83 UU 18/2013 tentang pencegahan dan pemberantasan perusakan hutan dan terancam pidana lima tahun penjara.

Terkait Kayu Jati yang di miliki nenek asyani, beberapa informasi menyebutkan, sembilan tahun lalu nenek asyani tinggal di rumah bersama Suhardi suaminya dan empat anaknya, tidak di sangka rumah tersebut dan rumah warga lainnya terkena banjir sekitar tahun 2005. Setelah kejadian tersebut Suhardi menebang pohon Kayu Jati miliknya. Sejumlah warga memberi kesaksian bahwa kayu jati milik asyani sudah ada sejak dulu, hanya kayu tersebut dibiarkan karena Asyani tidak memiliki uang untuk mengolahnya menjadi kursi. Semoga Tuhan menunjukkan yang benar adalah benar. Aamiin...